Header Ads

Transaksi Penipuan Jual Beli Online https://ift.tt/2yN2aOj

Transaksi Penipuan Jual Beli Online https://ift.tt/2yN2aOj
Transaksi Penipuan Jual Beli Online https://ift.tt/2yN2aOj
Transaksi Penipuan Jual Beli Online https://ift.tt/2yN2aOj

Tribratanews.kepri.polri.go.id – Pada saat ini diseluruh dunia termasuk Indonesia, sudah mulai banyak pengguna alat komunikasi elektronik yang menyediakan jasa internet dan rata-rata pengguna memiliki jaringan sosial contohnya facebook,twitter,bloger,dan lain-lain. Dengan semakin berkembangya teknologi dan internet saat ini, Internet dan jejaring sosial tidak hanya berfungsi sebagai media informasi dan media komunikasi saja. Namun juga sebagai tempat jual beli.

Maka kini berbelanja tak harus lagi dilakukan dengan penjual ditempat mereka. Toko online pun kini semakin banyak dan berkembang. Dengan semakin banyaknya took online yang ada kita jadi lebih mudah mencari dan memilih barang sesuai keperluan yang akan dibeli. Dan saat ini, manusia lebih menyukai semua hal yang berbau praktis dan otomatis untuk menjalankan kelangsungan hidupnya terutama dalam menjalankan transaksi jual beli.

            Beberapa waktu belakangan ini, jual beli online melalui media sosial adalah cara berbelanja yang sedang marak digunakan dalam transaksi jual beli. Jual beli melalui media sosial juga merupakan bentuk jual beli melalui alat komunikasi elektronik atau jejaring sosial di mana pembeli tidak perlu susah payah dating ke took untuk melihat dan membeli apa yang mereka cari.

Karena dengan adanya sosial media jual beli online mereka hanya tinggal melihat barang yang diinginkan di internet kemudian memesan barang pilihan dan mentransfer uangnya lalu barang dikirim oleh penjual dan sampai kerumah atau bias bertemu di suatu tempat dengan persetujuan sebelumnya.

            Namun, penggunaan media online untuk bertransaksi jual beli banyak disalah gunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Penyalahgunaanya seperti menerima transfer uang dari pembeli online namun barang yang telah dipesan tidak dikirimkan oleh pemilik barang tersebut atau bias juga pemilik barang menjual barang yang tidak sesuai dengan apa yang telah di iklan kan.

Dari sisi ini, dapat diketahui bahwa transaksi jual beli online telah mendapatkan perhatian yang besar dari masyarakat namun tidak sedikit penjual barang online yang melakukan aksi-aksi nakalnya untuk meraih keuntungan dengan cara yang tidak benar.

Tips Terhindar Dari Penipuan Jual Beli Barang Online

Untuk Penjual

  1. Waspadai jika ada buyer yang mengatakan, “Saya minta cepat barang di antar hari ini dengan jumlah xxxx.. (agak banyak)”. Tak jarang ini hanya untuk mendapatkan barang tanpa melakukan pembayaran.
  2. Modus lainnya, “Saya udah transfer tolong kirim cepat” dan ternyata transferan tidak pernah dilakukan. Namun, cara ini cenderung bisa dihindari karena sebagian besar pemilik toko online sudah menggunakan SMS atau internet banking sehingga bisa melakukan pengecekan langsung.
  3. Hindari transaksi Sabtu dan Minggu, karena pada hari tersebut mutasi rekening internet banking ikut libur.
  4. Jika anda menerima pembayaran COD (Cash on Delivery), maka sebaiknya bawa teman untuk mengurangi tingkat penipuan (dihipnotis, di culik, diperas dll) dan lakukan di tempat yang ramai

Untuk Pembeli

  1. Pilihlah Website Yang jelas: Sebelum anda memutuskan bertransaksi di sebuah website, pastikan website  tersebut terkenal atau jelas seperti Amazon (Baca: Cara Membeli Barang Di Amazon) dan pastikan website tersebut mencatumkan alamat yang jelas dan nomor telpon yang bisa di hubungi. Lakukan komunikasi dengan penjual secara intensif untuk mengetahui “style” si penjual.
  2. Lihat Gambar dan Harga: Check, website tersebut menampilkan barang yang di jual apa tidak, jika tidak, sebaiknya hindari saja. Dan juga jangan lupa mengenai harga yang di tawarkan, jika lebih murah (tidak masuk akal), sebaiknya anda cari tempat yang lain.
  3. Cara Pembayaran: Pilih website yang menggunakan pembayaran COD (cash On delivery) atau REKBER (lihat gambar di atas), namun ini juga memiliki permasalahan dan kerumitan sendiri, sebab kita harus mengecheck lagi validasi atau kebenaran dari Rek Ber tersebut. Apabila si penjual hanya menerima pembayaran transfer, maka lakukan komunikasi secara intens, baik itu dengan sms, chatting atau yang lainnya.
  4. Testimoni: Ini sebenarnya bukan jaminan, namun anda bisa menilai si penjual dari testimony atau komen dari para pembelinya, jika tidak terdapat testimony, maka anda bisa lakukan komunikasi seperti yang di sebut di atas.
  5. Monitor Website Secara Berkala: Lakukan monitor terhadap website yang ingin anda jadikan sebagai tempat membeli barang, jika terjadi perubahan yang signifikan seperti data alamat dan nomor yang di hubungi, sebaiknya anda hindari saja.
  6. Pelayanan Yang Bagus: Pilih penjual yang siap melayani anda kapan pun (jam normal) dan dengan proses yang cepat, jika anda mendapatkan penjual yang sangat lambat dan terkesan ogah-ogahan dalam menjual barangnya, maka tinggalkan saja.
  7. Tanya di Forum jual beli: Cobalah mulai aktif di forum jual beli online, disana kita bisa berbagi pengetahuan dan saling info mengenai penjual yang baik dan tidak.
  8. Cari di Google: Terutama bagi anda yang senang berbisnis dengan situs-situs luar negeri contoh caranya dengan mengetik scam atau kecewa lalu ketik nama website atau data penjualnya (dari Nama, Nama pemilik rekening, YM, dll) yang ingin anda bertransaksi apakah ada banyak member/resellernya yang mengungkapkan kekecewaanya karena bertaransaksi dengan website atau penjual tersebut? bila ada sebaiknya anda tinggalkan.


from TRIBRATANEWS POLDA KEPRI https://ift.tt/2yRVmik
via
via Blogger https://ift.tt/2Krr6vW

via Blogger https://ift.tt/2yQXqa9

via Blogger https://ift.tt/2N7tw4S

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.