“Mens sana in corpore sano”
Tribaratanews.kepri.polri.go.id – Semua orang mungkin pernah mendengar kalimat “Mens sana in corpore sano” sebuah kalimat dalam bahasa Latin yang artinya “Jiwa yang sehat dalam tubuh yang sehat.” Maksudnya jika jiwa seseorang sehat, maka tubuhnya akan sehat juga. Begitu pula sebaliknya. Untuk mendapatkan tubuh yang kuat dan sehat kita perlu berolahraga. Bila badan kita kuat dan sehat maka jiwa kita pun sehat. Kalau jiwa sehat, pikiran pun jernih. Tapi kalau jiwa kita sakit, pikiran jernih pun terbang, logika menghilang. Dengan kata lain, fisik dan mental yang kuat, jasmani dan rohani yang sehat, akan menghasilkan individu-individu tangguh, dan muaranya adalah sebuah bangsa yang hebat dan diperhitungkan.
Olahraga yang rutin, makan makanan yang sehat,dan isitirahat yang cukup adalah factor utama untuk memiliki tubuh yang kuat dan sehat. Factor terpenting dalam menjaga kesehatan adalah Berolahraga. Olahraga sangat bermanfaat bagi tubuh kita yaitu :
- Meningkatkan daya tahan tubuh
- Meningkatkan kemampuan Otak
- Membakar Lemak, Menghilangkan Stress
- Mencegah Penyakit Datang
- Mengatasi Penuan Dini dan Meningkatkan Energi Tubuh.
Kurangnya olahraga juga dapat memberikan dampak negative. Dampak ini bisa terjadi pada tubuh seseorang dalam jangka pendek, menengah, dan panjang. Antara lain :
- Pemicu stress
Ketika jarang bergerak, seseorang ternyata lebih mudah mengalami tekanan jiwa (stres), sehingga bisa menjadi pemicu timbulnya berbagai penyakit. Para ahli telah menyampaikan, tingkat stres seseorang akan lebih rendah ketika tubuhnya bergerak aktif, atau olahraga. Sebab, aktivitas tersebut akan melepaskan endorfin, yang membuat suasana hati kita akan lebih baik atau bahagia.
- Gangguan tidur
Olahraga yang kita jalani secara rutin bisa mendorong pelepasan hormon dalam tubuh, sehingga tidur akan lebih nyenyak di malam hari. Sebaliknya, jika tubuh kurang aktif, hanya sedikit energi yang digunakan tubuh. Akibatnya, kita akan mudah terjaga lebih lama, atau mungkin sepanjang malam saat waktunya tidur karena kelebihan energi yang tak tersalurkan. - Darah Tinggi
Seseorang yang malas bergerak pun akan lebih berisiko mengalami tekanan darah tinggi. Akibatnya lebih jauh lagi, sirkulasi darah menjadi tidak lancar. Karena itu, tekanan darah tinggi bisa menyebabkan munculnya penyakit jantung, stroke, hingga kerusakan pada ginjal. - Kegemukan
Lebih jauh lagi, masalah obesitas juga berkaitan dengan kurangnya olahraga. Orang yang malas bergerak akan membuat lemak dalam tubuhnya terus menumpuk, sehingga meningkatkan berat badan. Karena itu, kita perlu rutin berolahraga dengan durasi yang cukup, sehingga kalori dan tumpukan lemak di dalam tubuh akan lebih cepat terpakai, sehingga berat tubuh lebih terkontrol.
Kegiatan ini dianjurkan bukan semata-mata untuk menjaga kesehatan para anggota tetapi untuk menjaga kebugaran tubuh, membangkitkan rasa semangat dan menjalin rasa kebersamaan. Tidak hanya kegiatan lari yang dilakukan dalam Olahraga bersama ini, setiap hari selasa para anggota melakukan olahraga senam seperti poco-Poco dan maumere, sedangkan pada hari jum’at olahraga yang digunakan adalah senam aerobik dan dilanjutkan dengan kegiatan lari bersama. Sehingga tidak sedikit anggota Polda Kepri menjalankan kegiatan olahraga bersama ini dengan antusias dan semangat. Karena menanamkan rasa pentingnya menjaga kesehatan tubuh tidak memiliki pengaruh buruk untuk kita.(sumber:tekno kompas)
Penulis : Yolan
Editor : Edi
Publish : Tahang
from TRIBRATANEWS POLDA KEPRI http://ift.tt/2oGb2jK
via IFTTT
Tidak ada komentar