Hoax dan Cara Menyikapinya
Tribratanews.Kepri.Polri.go.id – Teknologi membuat segala hal bisa disampaikan dengan cepat ke berbagai pihak dimanapun mereka berada. Bahayanya adalah ketika berita yang disampaikan tersebut adalah berita hoax, tentunya hal tersebut bisa membuat kegaduhan ditengah masyarakat. Ambil saja contoh beberapa bulan yang lalu ketika lini massa twitter dipenuhi dengan pengguna yang menyuarakan #SaveTwitter karena dikabarkan perusahaan tersebut akan segera menutup layanannya di tahun 2017. Sontak saja para pengguna Twitter yang lebih dari 300 juta orang dari berbagai negara gaduh dan menolak keputusan dari perusahaan tersebut. Kemudian tidak perlu waktu lama, beberapa portal berita online mulai meralat tagar tersebut dan menyatakan bahwa berita tersebut adalah hoax. Dari hal ini kita bisa ambil kesimpulan bahwa kecepatan penyebaran berita di media sosial memang tak bisa disepelekan.
Anda sendiri mungkin pernah mendapatkan pesan singkat mengenai hal-hal yang sepertinya penting dan kemudian menjadi viral bukan? Hampir setiap hari kita berinteraksi dengan teman menggunakan sambungan internet. Di dunia maya, apa saja bisa terjadi. Semua informasi dan disampaikan dengan kecepatan yang tinggi. Sebuah informasi bisa saja berawal dari satu orang yang kemudian disebarkan kepada orang lain dan jumlahnya lebih banyak. Hal-hal inilah yang menjadi sebab muasal mengapa berita hoax mudah tersebar di berbagai lini media sosial.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ‘hoaks’ adalah ‘berita bohong.’ Dalam Oxford English dictionary, ‘hoax’ didefinisikan sebagai ‘malicious deception’ atau ‘kebohongan yang dibuat dengan tujuan jahat’. Sayangnya, banyak netizen yang sebenarnya mendefinisikan ‘hoax’ sebagai ‘berita yang tidak saya sukai’.
Apa itu hoax dan bagaimana agar kita tidak tertipu? Simak uraiannya di Sketsatorial Rappler Indonesia. ‘Hoax’ atau ‘fake news’ bukan sesuatu yang baru, dan sudah banyak beredar sejak Johannes Gutenberg menciptakan mesin cetak pada tahun 1439. Sebelum zaman internet, ‘hoax’ bahkan lebih berbahaya dari sekarang karena sulit untuk diverifikasi.
Berikut beberapa jenis hoax:
- Hoax Proper
Hoaxdalam definisi termurninya adalah berita bohong yang dibuat secara sengaja. Pembuatnya tahu bahwa berita itu bohong dan bermaksud untuk menipu orang dengan beritanya. - Judul heboh tapi berbeda dengan isi berita
Kebiasaan buruk banyak netizen adalah hanya membaca headline berita tanpa membaca isinya. Banyak beredar artikel yang isinya benar tapi diberi judul yang heboh dan provokatif yang sebenarnya tidak sama dengan isi artikelnya. - Berita benar dalam menyesatkan
Kadang-kadang berita benar yang sudah lama diterbitkan bisa beredar lagi di sosial media. Ini membuat kesan bahwa berita itu baru terjadi dan bisa menyesatkan orang yang tidak mengecek kembali tanggalnya.
Apa saja konsekuensi membuat dan menyebarkan berita menyesatkan?
- Membuat masyarakat menjadi curiga dan bahkan membenci kelompok tertentu
- Menyusahkan atau bahkan menyakiti secara fisik orang yang tidak bersalah
- Memberikan informasi yang salah kepada pembuat kebijaksanaan
Lalu, kiat-kiat apa saja untuk menghadapi hoax?
- Rutinlah membaca berita dari media yang well-established dan dihormati.
- Orang yang paling rentan hoax adalah orang yang jarang mengonsumsi berita.
- Kalau suatu berita kedengarannya tidak mungkin, bacalah dengan lebih teliti karena seringkali itu karena memang itu tidak mungkin.
- Jangan share artikel/foto/pesan berantai tanpa membaca sepenuhnya dan yakin akan kebenarannya.
Penulis : Yolan
Editor : Edi
Publish : Tahang
from TRIBRATANEWS POLDA KEPRI http://ift.tt/2DAtU9N
via IFTTT
Tidak ada komentar