Harmoni Gerak dan Pekik Itu Kini Dikenal Dengan Istilah “YEL – YEL”
Tribratanews.kepri.polri.go.id – Dengan kepalan tangan di angkat ke atas sambil di gerakkan naik – turun menyelaraskan irama teriakan, lazimnya memang dilakukan besama dalam kerumunan lebih dari lima orang kemudian diulang – ulang yang bukan sedang ingin menunjukkan kuatnya otot lengan dan kerasnya kepalan namun sekedar seni gerak dalam ikatan.Bahkan seorang ahli pancung pun tidak biasa melakukan hal itu bila sendirian meskipun otot lengannya bergelombang – gelombang sebesar telur angsa.
Dahulu pada jaman perjuangan mungkin ini sebuah pemandangan biasa, dalam rangka membangun semangat dan jiwa patriotisme pantang mengenal mundur untuk tetap berjuang, mereka membakar kehendak menuju satu tujuan serta kebulatan tekad dalam kuatnya keinginan menuju bebas merdeka. Lihat Bung Tomo sang orator dari Surabaya dalam gambar populernya di buku – buku pelajaran sejarah, serasa masih mampu meberikan resonansi semangat anak – anak sekolah hingga saat ini. Harmoni garak dan teriakan itu kini dikenal dengan istilah YEL – YEL.
Jika di lihat dari kamus inggris – Indonesia kata YEL – YEL dituliskan dengan YELL yang berarti teriakan, sorak, pekik , sedang dalam kamus bahasa Indonesia pencarian dengan kata kunci yel – yel tidak ditemukan, artinya mungkin kita bisa kompromi dengan arti kata sebagaimana di tulis dam kamus inggris – Indonesia, karena gerakan dipadukan dengan pekik teriakkan sama dengan arti bahasanya, Cuma mungkin karena digunakan dalam membangun semangat itulah kata Yell dalam bahasa Inggris harus menjadi kata ulang YEL – YEL.
Pada jaman dimana sudah tidak lagi ada peperangan,ternyata pekik teriak semacam itu kini sangat diperlukan untuk dihadirkan kembali menjadi sebuah seni olah gerak kolektif yang mencerminkan kekompakkan serta api semangat sebelum memolai aktifitas rutin kelompok.Entah datang dari mana dan siapa yang memulainya, namun jika diteliti secara mendalam ternyata terkandung manfaat positif baikuntuk kesehatan pisik maupun psikis pelaku.
Kepalan tangan
Sebuah penelitian di Amirika Serikat yang di lakukan olehDr. Ruth Proper menunjukkan bahwa gerakan tubuh yang sedarhana dapat mengubah sementara fungsi otak dan akan memperkuat daya ingat seseorang.
Lebih lanjut, Dr. Propper memberikan saran agar kita melakukan cara tersebut ketika berusaha mengingat daftar belanjaan atau nomor telepon orang. Para peneliti mengumpulkan partisipan, dan memberikan mereka bola karet untuk diremas sekuat mungkin, lalu mereka akan disuruh mengingat 72 kata. Dua menit kemudian, mereka disuruh meremas bola karet itu lagi dan mengumpulkan kata sebanyak yang mampu mereka ingat.
Pada kelompok pertama menggunakan tangan kiri untuk meremas bola karet, sedangkan kelompok kedua menggunakan tangan kanan mereka. Pada kelompok ketiga, mereka mengepalkan tangan sebelum mengingat kata-kata tersebut, lalu mengepalkan tangan kiri ketika menyebutkan kata-kata tersebut. Sedangkan kelompok keempat melakukan kebalikan yang dilakukan oleh kelompok tiga. Dan kelompok kelima hanya memegang bola karet dan tidak meremasnya sama sekali.
Dari hasil percobaan itu diketahui bahwa mereka yang meremas dengan tangan kanan lalu diikuti tangan kiri mampu mengingat sebagian besar kata-kata tersebut. Sedangkan mereka yang mengepalkan tangan kiri dan kanan secara bersamaan mendapat hasil terbaik kedua. Mereka yang tidak meremas bola karet sama sekali mengingat lebih baik dari mereka yang meremas bola karet dengan tangan kiri terlebih dahulu.
Kesimpulannya adalah bahwa dengan melakukan gerakan mengepalkan tangan kanan maka akan mengaktifkan daerah otak yang berfungsi untuk menyimpan ingatan, sedangkan meremas dengan tangan kiri akan membuat area otak sebagai kunci untuk mendapatkan kembali informasi.
TeriakMenghilangkan rasa sakit
Tim ilmuan dari departemen psikologi dan neurobiologi dari Nasional Universuty of Singapore mengungkapkan bahwa saat kita berteriak “owh” merupakan suara sederhana yang membutuhkan kendali artikulasi dan volume suara yang maksimal. Saat kita melakukan itu maka akan efisien dan efektif untuk mengurangi rasa sakit.
Oleh karena saat kita merasa sakit, sebaiknya kita memang melepaskan rasa sakit tersebut dengan berteriak sekencang-kencang, karena justru akan membuat kita lebih kuat merasakan sakit, ini berlaku bagi pesakit pisik ataupun pesakit hati, mungkin karena ini ada seorang angota yang ditahanan karena tindak pidana yang dilakukan, tiap kali berteriak melampiaskan kekesalan karena merasa terdolimi.
Teriak meredakan stress
Dr.Vincent Tuason dari Medical center Minesota, menjelaskan bahwa stress dapat dikurangi dengan berteriak. Berteriak merupakan mekanisme alamiah dalam tubuh untuk mengurangi ketegangan dan perasaan tidak nyaman yang di dapat seseorang.
Prof.Jeffrey Lohr dari J.William Fulbright College of arts and Sciences menambahkan bahwa dengan berteriak mampu memberikan sensasi pengendoran atau kelelahan ototyang menegang disebabkan stres
Teriak menghilangkan perasaan takut
Penelitian yang dilakukan oleh Michelle craske, seorang psikolog dari University of California melakukan penelitian yang menyimpulkan bahwa semakin negatif kata yang digunakan orang yang sedang ketakutan untuk menjelaskan ketakutan mereka maka rasa takut tersebut akan berkurang, hal ini yang sering disarankan oleh psikolog untuk melepaskan beban yang ada pikirannya. Kita diharapkan berteriak dengan kata-kata untuk menjelaskan kondisi penderitaan dan masalah kita sepenuhnya, maka kita akan merasa lebih lega karena mengungkapkannya.
Ada peserta uji nyali yang mengatasi ketakutan dengan berteriak – teriak sepanjang malam, hasilnya positip entah takutnya menjadi hilang atau hantunya yang lari ketakutan.
Teriak membakar semangat
Ini mungkin yang sering kita lakukan untuk membakar semangat kita disaat hendak menghadapi suatu tantangan. Bagi peleton Brimob, Kompi sabhara sebelum bertugas atau para tim olahraga sebelum bertanding tentu akan memompa semangat dirinya dan rekan timnya. Dengan berteriak diyakini akan membuat kita lebih bersemangat untuk menghadapi tantangan.
Teriak pilihan terbaik untuk meredakan emosi
Banyak pilihan lain yang bisa dilakukan orang saat emosi, sebut contoh dengan memukul tembok, adu konflik dengan orang lain, atau menyakiti diri sendiri. Tidak ada pilihan terbaik saat emosi kecuali dengan berteriak, karena efektif untuk meredakan emosi dan aman bagi diri kita karena berteriak adalah mekanisme alami dalam tubuh.
Teriak mengembalikan kefokusan
Berteriaklah ketika kita muali kehilangan fokus. Kondisi itu terjadi biasanya ketika sudah banyak sekali pekerjaan yang menumpuk di pikiran kita dan kita merasa kebingungan untuk mendahulukan pekerjaan yang mana. Kondisi ini jika di biarkan maka akan membuat kita kehilangan fokus dan menyerah pada keadaan, parahnya justru kita akan menunda pekerjaan kita.
Teriak memberikan kebahagian
Pernahkah Anda berpikir kenapa orang-orang ketika melihat sesuatu yang menyenangkan tidak jarang mereka akan berteriak? Misalkan saja saat melihat artis idola mereka, spontan mereka akan berteriak dengan penuh kegembiraan.Teriakan tersebut dipercaya sebagai bentuk respon atas perasaan bahagia yang dirasakan. Dengan berteriak rasa kebahagiaan akan semakin besar bisa dirasakan. Oleh karena itu, saat Anda mendapatkan kebahagiaan tidak salahnya untuk berteriak, karena itu akan membuat Anda mendapatkan kualitas kebahagiaan lebih besar lagi.
Teriak mempercepat aliran darah
Saat kita berteriak otot kita tidak hanya akan dibuat rileks, namun aliran darah di dalamnya juga akan semakin lancar. Saat berteriak, secara otomatis hormon adrenalin kita akan menguat. Hormon inilah yang membuat jantung memompa darah lebih maksimal. Sehingga pembuluh darah yang menuju dan keluar dari jantung akan semakin melebar dan membuka ruang bagi darah untuk mengalir.
Teriak baik untuk kesehatan jantung
Praktisnya ketika aliran darah kita mengalir dengan lancar maka fungsi jantung kita akan sepenuhnya terjaga dengan baik. Manfaat praktis lainnya yang bisa di dapat dengan kondisi jantung yang sehat akan membuat kita terhindar dari resiko stroke dan penyakit jantung. Kita sama-sama mengetahui bahwa penyakit ini adalah salah satu penyakit paling mematikan di dunia.
Teriak mengurangi resiko stroke dan hipertensi
Tidak hanya stroke, resiko darah tinggi juga bisa kita hindari. Berteriak, aliran darah kita akan lebih cepat, sesaat kemudian kita akan merasakan ketenangan yang membuat darah cepat dan lambat secara bergantian. Dampaknya, jantung kita akan terlatih untuk menerima kondisi aliran darah yang bervariasi dan akan membuat resiko hipertensi bisa di kurangi.
Tips Untuk melakukan Yel – Yel yang baik
Setelah mengetahuibahwa mengepalkan tangan dan berteriak ternyata mengandung beberapa kebaikan bagi kesehatan kita, namun jangan sekali – kali anda lakukan sendiri ditengah jalan, hal itu justru menghasilkan efek negatip baik bagi anda sendiri, juga terhadap pengguna jalan lainnya, karena teriakan anda akan mengganggu konsentrasi mereka dalam mengemudikan kendaraan dan yang jelas anda akan dicari Polisi Lalu lintas karena telah menjadi factor kemacetan lalu lintas di jalan itu.
Penulis : Edi
Editor : Edi
Publish : Yolan
from TRIBRATANEWS POLDA KEPRI http://ift.tt/2AFOUIg
via IFTTT
Tidak ada komentar