HUT Brimob Ke 73 : Profil Satuan Brimob, Unit Paramiliter Polri (6) https://ift.tt/eA8V8J
STRUKTUR ORGANISASI BRIMOB
Tribratanews.kepri.polri.go.id – Pada bulan Oktober 2002 Brimob dimekarkan dan jumlah total kekuatannya saat ini mencapai 32.650 orang. Terdiri 8.650 orang di Mako Brimob Kelapa Dua dan selebihnya tersebar di seluruh satuan Brimob di tingkat Polda. Secara operasional satuan Brimob di tingkat Polda berada di bawah kendali Kapolda.
Namun secara organisasi mereka tetap berada di bawah perintah Komandan Korps Brimob. Satuan Brimob di tiap Polda bertugas mendukung kegiatan operasional Polda terkait. Selain satuan Brimob di tingkat Polda maka di Mako Brimob juga ada satuan cadangan yang dapat dikirim ke daerah konflik dengan status sebagai satuan Brimob non organik dan menyandang sebutan satuan Brimob BKO (Bawah Komando Operasi).
Semua kegiatan operasi satuan Brimob baik di tingkat pusat maupun daerah dikoordinasikan di Mako Brimob Kelapa Dua. Sesuai Surat keputusan Kapolri No. Pol. Kep. 53/X72002 pucuk pimpinan Korps Brimob dijabat seorang perwira tinggi Polri berpangkat Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) (17/10/02).
Komandan Korps Brimob dibantu seorang Wakil Komandan Korps Brimob dan lima asisten yang mengepalai lima divisi fungsional. Di bawah Divisi Operasi ada empat seksi operasi dan satu detasemen Mako. Sementara itu, keempat satuan pelaksana utama Brimob yakni Satuan I Gegana, Satuan II, Satuan III Pelopor dan Pusdik Brimob ada di bawah salah Seksi Masalah Internal dan Akuntabilitas Profesional.
PERALATAN OPERASIONAL DAN SENJATA BRIMOB POLRI
ayoritas peralatan operasional dan persenjataan Brimob dapat dijumpai pada satuan infanteri di jajaran TNI. Mulai dari senjata perorangan (senjata laras pendek dan laras panjang), senjata dukungan kelompok (senapan mesin regu) hingga kendaraan bermotor biasa (beroda dua, beroda empat ataupun lebih) dan kendaraan taktis.
Senjata laras pendeknya mencakup bermacam jenis revolver dan pistol yang juga dipakai satuan Polri lainnya. Sedangkan senjata laras panjang antara lain senapan serbu SS-1 varian Sabhara, AKM, AK-101, Steyr AUG, AR-15 dan Colt M4. Sementara senjata otomatis yang dipakai dalam pertempuran jarak dekat dalam misi lawan teror Brimob antara lain Micro Uzi dan MP-5 (berbagai varian). Ditambah senapan mesin regu RPD, Minimi dan FN MAG sebagai senjata dukungan kelompok.
Guna melancarkan mobilitas sekaligus meningkatkan daya pukul pasukan, Brimob dilengkapi sejumlah besar kendaraan bermotor. Mulai dari sepeda motor, mobil truk hingga kendaraan taktis. Kendaraan taktis non lapis baja yang dipakai Brimob kebanyakan berjenis SUV (Sport Utility Vehicle) yang sanggup melahap medan berat. Sedangkan contoh kendaraan taktis berlapis bajanya adalah panser Baracuda dan GW Tactica.
Selain itu, Brimob dibekali pula peralatan pengendali huru-hara, pendeteksi dan penjinakkan rangkaian peledak serta perlengkapan search & rescue. Saat melakukan pergerakan pasukan lewat jalur laut dan udara maka Brimob bekerjasama dengan satuan Polisi Air dan Udara.
Brimob punya semboyan Satya Cakti Yana Utama. “Satya” bermakna Brimob selalu setia kepada pimpinan negara, Polri dan menjunjung profesionalisme sebagai anggota Polri. “Cakti” bermakna Brimob mampu mengatasi setiap permasalahan secara profesional. “Yana Utama” mengandung arti bahwa pengabdian utama Brimob semata ditujukan kepada negara dan bangsa.
Secara keseluruhan semboyan ini bermakna Brimob mengutamakan kesetiaan baik kepada pimpinan negara maupun Polri sambil memantapkan profesionalisme kepolisian untuk mengatasi setiap masalah yang dapat menghambat ataupun mengganggu kepentingan masyarakat, bangsa dan negara. (Hanung JP).
Penulis : Rexi
Editor : Tahang
Publish : Tahang
from TRIBRATANEWS POLDA KEPRI https://ift.tt/2DgIQJT
via
Tidak ada komentar