Tugas Umum Kepolisian
Tribratanews.kepri.polri.go.id – Banyak yang bilang menjadi polisi itu enak, gajinya besar dan dihormati oleh masyarakat. Anggapan itu tidak benar. Sebetulnya menjadi polisi itu susah karena harus menjalani tugas-tugas berat dan melelahkan, bahkan terkadang nyawa dan jiwanya yang dapat terancam.
Kesempatan waktu untuk kumpul bersama keluarga pun sering harus dikorbankan demi menjalankan tugas. Berdasarkan situasi tersebut, menjadi polisi tidaklah cukup mengandalkan modal dan cita-cita. Bagi yang berminat jadi polisi harus juga memiliki kesetiaan tinggi, mental kuat dan jiwa pemberani.
Meski begitu, banyak anggapan negatif dari masyarakat menyangkut kinerja polisi. Namun saya ingin mengingatkan, kalau polisi yang berlaku tidak baik itu hanyalah oknum yang tidak bertanggung jawab. Mereka mungkin tidak memiliki mental, kesetiaan dan dan iman yang kuat.
Sering juga saya mendengar gosip bahwa polisi itu galak, tidak bertanggung jawab, dan suka menerima uang yang tidak halal. Mengenai hal tersebut, saya tegaskan bahwa anggapan itu adalah gosip yang tidak benar.
jadi di sini saya akan menjelaskan tugas umum kepolisian yang sesungguhnya. Tugas utama seorang polisi adalah Melindungi, Mengayomi dan Melayani Masyarakat. Saya akan membahas tugas utama tersebut satu per satu.
Pertama, Melindungi Masyarakat. Kepolisian Republik Indonesia bergabung dengan TNI tujuannya untuk melindungi masyarakat agar tetap aman di dalam negaranya sendiri. Terkadang banyak kasus yang harus diselesaikan dengan menggunakan hati nurani seorang polisi. Polisi mempunyai keluarga yang harus mereka lindungi dan mereka bahagiakan. Terutama bagi seorang polisi laki-laki yang tugasnya menjadi kepala Rumah Tangga. Pada saat ada kasus seperti demo, mereka harus meninggalkan keluarganya dalam kondisi yang terpaksa mau tidak mau itu memang sudah menjadi tugas mereka untuk melindungi masyarakat dan agar tidak terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan. Tetapi terkadang para pendemo justru jauh lebih brutal dan mereka tidak memikirkan bahwa niat polisi itu baik. Bahkan sampai ada pendemo yang malah melempari polisi dengan batu pada saat polisi mencoba untuk membubarkan sehingga ada beberapa polisi yang terluka. Disaat masyarakat merasakan libur, seorang polisi masih harus bekerja, disaat masyarakat tertidur pulas bersama keluarganya seorang polisi terjaga dalam gelapnya malam.
Kedua, Mengayomi Masyarakat. Polisi selalu berusaha untuk memberikan contoh yang terbaik pada masyarakat, agar masyarakat bisa menjadi pribadi yang jauh lebih baik lagi. Jika apa yang sudah dilakukan oleh seorang polisi semaksimal mungkin kalau dari kemauan masyarakat itu sendiri kurang maka akan percuma saja apa yang sudah dilakukan oleh seorang polisi. Dan masyarakat akan terus berfikir bahwa seorang polisi tidak bisa mengayomi masyarakat.
Ketiga, Melayani Masyarakat. Seorang polisi akan mengerahkan tenaga semaksimal mungkin dan sebaik mungkin agar bisa memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh masyarakat di Indonesia. Tetapi jika respon oleh masyarakat di Indonesia itu sendiri tidak baik maka apa yang sudah dilakukan oleh seorang polisi akan percuma.
Sebenarnya, saya dulu juga beranggapan bahwa polisi itu tidak bagus. Namun perlahan-lahan pandangan itu berubah setelah saya dengar dan amati bahwa menjadi polisi itu mempunyai tugas yang mulia, antara lain bertugas melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat tanpa memandang status sosial, agama, maupun adat sebagaimana yang sudah saya jelaskan diatas. Mereka juga tidak mengenal kata lelah dalam menjalankan tugas-tugas yang cukup berat yang telah diberikan kepadanya.
Paling tidak, apa yang saya lihat sedikit banyak dapat menggambarkan bahwa sesungguhnya polisi memiliki tugas yang mulia.
Jaya selalu Polisiku, tetaplah menjadi kebanggan Masyarakat 🙂
Penulis : Yolan
Editor : Edi
Publish : Tahang
from TRIBRATANEWS POLDA KEPRI http://ift.tt/2DYkAKA
via IFTTT
Tidak ada komentar