Header Ads

Fenomena DVD Bajakan dan Online Streaming yang Mengancam https://ift.tt/eA8V8J

Tribatanews.kepri.polri.go.id – Pembajakan film adalah kejahatan. Bagi para pembajak film, walaupun mudah tapi nanti kalian bisa dipenjara atau dihukum. Lebih baik kita menonton film original karena selain kualitasnya yang terjaga, suasana nonton di bioskop lebih nyaman dibandingkan dengan menonton film bajakan. Jadi, stop pembajakan film, tontonlah film original karena menonton film original itu terjangkau dengan menontonnya di bioskop.”

perlu diketahui bahwa Indonesia mengalami kerugian sebesar Rp5 triliun setiap bulan karena pembajakan film. Kementerian Hukum dan HAM telah merekomendasikan 324 situs pembajak film dan musik untuk ditutup, namun selalu ada situs baru yang muncul. Lemahnya kesadaran masyarakat akan hukum di Indonesia mengenai UU Hak Cipta yang menyebutkan bahwa sinematografi termasuk ke dalam HKI yang dilindungi negara (Pasal 12 J) dan UU Nomor 19 Pasal 72 Tahun 2002 tentang Ketentuan Pidana terhadap pelanggar hak cipta, membuat pembajakan film menjadi sesuatu yang lazim sejak dahulu, bahkan kini bentuk pembajakan film kian beragam.



Masyarakat jauh lebih memilih membeli CD bajakan dengan harga murah sekitar Rp8.000–Rp10.000 dibandingkan harus membeli DVD original seharga Rp50.000–Rp200.000. Faktanya, film-film layar lebar Indonesia hampir tidak bisa ditemukan dalam bentuk DVD original. DVD original yang selalu dijual adalah film-film layar lebar asal luar negeri yang bahkan langka pembelinya.

Belum lagi ditambah adanya kehadiran online streaming dan download, yaitu penonton tidak perlu mengeluarkan uang sedikit pun untuk menonton film layar lebar Indonesia dan luar negeri, atau dengan kata lain adalah menonton gratis dari website atau situs di internet. Hal itulah yang menyebabkan beberapa tahun terakhir penonton mulai beralih menjadi penonton online daripada harus membeli DVD yang meski harganya murah namun hanya untuk satu kali tonton.

Susahnya proses pembuatan film layar lebar hingga tahap promosi film tidak dipedulikan oleh masyarakat yang hanya ingin menikmati menonton film dengan cara termudah dan gratis. Bahkan seluruh besar biaya pembuatan film tidak sebanding dengan laba penjualan DVD bajakan yang keuntungannya hanya diraup oleh oknum pembajak dan penjual saja.

Solusi yang realistis, mudah, dan terjangkau bagi kita untuk turut menghentikan pembajakan film adalah dengan menonton film original di bioskop. Selain karena kualitas filmnya, kita dapat merasakan suasana berbeda jika menonton di bioskop. AC yang dingin, layar yang lebar, full audio, euforia menonton bersama, bahkan bisa sambil memesan makanan dan minuman yang cocok untuk menemani menonton seperti pop corn. Hanya dengan cukup membayar karcis bioskop seharga kurang lebih Rp25.000–Rp50.000 untuk menikmati film original yang berkualitas serta untuk mendukung dan ambil bagian dalam tindakan penghentian pembajakan film.



from TRIBRATANEWS POLDA KEPRI https://ift.tt/2L97A7q
via

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.