“K-9” Membantu Tugas Polri https://ift.tt/2wulCLf
“K-9” Membantu Tugas Polri https://ift.tt/2wulCLf
“K-9” Membantu Tugas Polri https://ift.tt/2wulCLf
“K-9” Membantu Tugas Polri https://ift.tt/2wulCLf
Tribratanews.kepri.polri.go.id – Anjing polisi, sering disebut sebagai “K-9” (yang merupakan homophone dari anjing / canine) di beberapa daerah, adalah anjing yang dilatih khusus untuk membantu polisi dalam penegakan hukum. Di beberapa negara banyak yurisdiksi yang memberlakukan apabila sengaja melukai atau membunuh anjing polisi adalah kejahatan besar, saat ini banyak pakaian K-9 dengan rompi balistik, dan beberapa petugas membuat anjing disumpah, dengan lencana mereka sendiri. Selain itu, anjing polisi tewas dalam suatu tugas seringkali diberikan pemakaman polisi lengkap.
Anjing pelacak biasa digunakan untuk membantu pencarian dan penyelamatan (SAR) seperti menemuka orang-orang yang dinyatakan hilang atau hilang dalam bencana alam atau dalam kecelakaan. Anjing yang banyak digunakan labrador dan golden retriever. Selain itu anjing K-9 sering digunakan untuk beberapa anjing terlatih dalam pencarian tersangka, penangkapan, pengejaran, pencarian barang bukti dan pencarian mayat.
Anjing terasebut memilik hidung yang sangat sensitif sehingga ada beberapa anjing mampu mendeteksi benda yang berada di bawah air mengalir. Anjing yang digunakan rottweiler, german shepherd, belgian malinois, labrador. Masa efektif anjing di bidang ini tergolong cukup lama sehingga bisa mencapai 6-7 tahun. Tidak hanya untuk mencari sesuatu yang bernyawa, anjing k-9 juga dapat mendeteksi bahan peledak, bom dan narkotika.
Beberapa anjing yang digunakan untuk mendeteksi zat terlarang seperti obat-obatan atau bahan peledak yang dapat membahayakan. Tugas anjing ini dalam penanganan bom untuk deteksi awal apabila barang tersebut terdapat bahan peledak atau bom. Di sejumlah negara, anjing digunakan di bandara untuk mengendus bagasi untuk barang-barang yang tidak diizinkan, karena sifat ramah dan penampilan. Bagian ini banyak menggunakan anjing yang kecil untuk mempermudah pergerakan. Rata-rata masa efektif anjing di bagian ini 3 tahun karena dalam latihan anjing dibidang ini dituntut mencium bahan peledak dan narkotika sehingga cepat merusak daya penciumannya.
Penulis : Gilang
Editor : Edi
Publish : Tahang
from TRIBRATANEWS POLDA KEPRI https://ift.tt/2N31XMH
via
via Blogger https://ift.tt/2wsqrFI
via Blogger https://ift.tt/2C07kIc
via Blogger https://ift.tt/2wxN9LQ
via Blogger https://ift.tt/2PQbQf6
Tidak ada komentar