Header Ads

Apa Itu “Persekusi” ? https://ift.tt/2C1kvbO

Apa Itu “Persekusi” ? https://ift.tt/2C1kvbO
Apa Itu “Persekusi” ? https://ift.tt/2C1kvbO

Tribratanews.kepri.polri.go.id – Indonesia dulunya dikenal sebagai negara yang ramah tamah. Masyarakat dunia menyadari bahwa orang Indonesia pada dasarnya ramah dan murah hati. Hal ini dapat dilihat dari dasar negara Indonesia, yaitu Pancasila terutama pada sila ke-4 yang berdasar asas kekeluargaan. dimana warga saling mengasihi satu sama yang lain. Dulu jarang sekali ada kasus -kasus yang melibatkan agama maupun  etnis yang menghebohkan media massa.

Negara Indonesia terdiri atas ribuan pulau, yang dihuni oleh berbagai suku bangsa, yang tidak lepas dari budayanya yang kental. Suku bangsa di Indonesia memegang teguh prinsip dan budaya dengan toleransi yang tinggi, sehingga tidak  mudah bagi suatu pihak untuk memicu konflik atau kesalahpahaman. Bahkan, kesalahpahaman ini dapat berujung ke tindakan yang berlebihan seperti persekusi.  sekarang , indonesia telah menjadi negara yang hasut.   kebanyakan berita di media sosial  dikeluarkan atau diisukan oleh suatu kelompok hanya dengan tujuan mendapat perhatian atau meningkatkan popularitas.

Persekusi merupakan salah satu berita yang sekarang banyak dikeluarkan. Apa itu persekusi ? Persekusi  adalah suatu tindakan penyiksaan oleh seseorang atau sekelompok orang terhadap SARA tertentu.  indonesia dulunya  jarang sekali  terprovokasi sehingga menimbulkan persekusi. namun seiring waktu, topik mengenai SARA menjadi sensitif di telinga masyarakat. Sehingga topik persekusi ini menjadi buah mulut masyarakat kini. Persekusi disebabkan oleh:

  • penghinaan terhadap orang lain baik secara langsung maupun tidak langsung
  • pemfitnahan atau cerita bohong terhadap orang lain /suatu  kelompok
  • perlakuan  kegiatan kejahatan/ kriminal yang meresahkan suatu kelompok

Contohnya adalah kasus persekusi sejoli di cikupa dimana terdapat enam orang yang melakukan persekusi hingga pasangan yang menjadi korban mengalami penderitaan mental. bahkan mereka sampai diarak-arakan. Sampai pada tingkat trauma dimana mereka memerlukan bantuan profesional  dari psikiater. Seharusnya, yang dilakukan oleh para masyarakat untuk mencegah kasus ini supaya tidak terjadi lagi  adalah

  • janganlah menyebarkan hal-hal yang bersifat pribadi yang kontenya sulit diterima atau dapat menyinggung
  • saat menemukan suatu informasiyang berisi hal-hal pribadi seseorang. janganlah menyebarkanya, karena bisa menyinggung  dan bahkan menjatuhnkan orang tersebut.
  • jika ada berita / informasi yang di post di media sosial, dan sumbernya tidak terpercaya, maka kita harus menelitinya terlebih dahulu sebelum menyebarkanya karena berita tersebut bisa saja sebuah hoax atau kebohongan.

Penulis : Rexi S

Editor : Edi

Publish : Tahang



from TRIBRATANEWS POLDA KEPRI https://ift.tt/2N3av6m
via
via Blogger https://ift.tt/2PNyZ1X

via Blogger https://ift.tt/2C07zTC

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.