Header Ads

Pentingnya Literansi Media https://ift.tt/2N9hKGW

Tribratanews.kepri.polri.go.id – Setelah Dunia dikejutkan dengan Generasi Milenial atau Generasi Y, kini tumbuh karakteristik baru yakni dikenal dengan Generasi Z. Generasi Z atau pascamillenial ini adalah kelompok muda yang lahir dari rentang tahun 1996 hingga 2010. Generasi Z dinilai lebih mapan dalam memanfaatkan teknologi informasi. Generasi ini dipandang lebih dapat menghargai keberagaman, lebih toleran dan tidak egois, dan ingin berperan sebagai agen perubahan. Hal ini yang membedakan dengan generasi Y atau generasi millenial yang lahir pada tahun 1977-1995. Ciri khas atau karakteristik Generasi Z adalah sebagai berikut; hemat, berpikiran terbuka, suka pada bentuk kampanye yang kekinian, asyik dengan teknologi, sanggup berkompromi, mengkehendaki perubahan sosial. Jumlah generasi ini diperkirakan mencapai 34,05% dari total penduduk dunia saat ini, dan pada 2050 akan mencapai 40% dari jumlah penduduk total di dunia. Karakteristik ini akan menjadikan generasi Z memegang peranan penting dalam perkembangan Negara Indonesia.

Ada beberapa hal yang dapat dipersiapkan oleh Negara agar generasi ini kemudian tidak menjadi beban namun sumber daya berkualitas. Banyak saluran yang dapat dikembangkan dan dipersiapkan untuk menunjangnya. Hal yang paling menarik adalah menggalakkan sistem literasi media di generasi Z. Generasi ini dikenal sebagai generasi yang lahir bersamaan dengan teknologi informasi dan komunikasi. Generasi ini hidup dan berkembang berdampingan dengan internet, dan gadget-gadget canggih. Karakteristik generasi Z atau pascamillenial yang hidup dengan internet melalui gadget-gadget canggih ini mampu menghadirkan kecemasan tersendiri. Salah satu kecemasan itu adalah pengolahan informasi yang generasi ini dapatkan, materi informasi yang mereka hasilkan, dan agenda serta persepsi yang mereka cernakan.

Secara umum Literasi media atau melek media adalah  kemampuan untuk memahami, menganalisis, dan mendekonstruksi pencitraan media. Literasi media ditujukan agar audiens sebagai konsumen media termasuk anak-anak menjadi sadar melek tentang cara media dikonstruksi atau dibuat dan diakses. Gerakan literasi media yang digagas untuk generasi Z adalah gerakan yang komprehensif atau menyeluruh yang dimulai dari tingkat pendidikan sekolah dasar. Generasi Z yang termuda adalah generasi dengan tahun 2010. Generasi Z termuda ini kini duduk di kelas I Sekolah Dasar, dan generasi Z tertua telah menduduki semester 4 hingga 6 di perguruan tinggi. Rentang usia yang lebar ini adalah salah satu alasan perlunya gerakan literasi yang komprehensif dengan metode pendekatan yang beragam.

Apabila ingin lebih ekstrim, pendidikan literasi media ini harus masuk ke dalam kurikulum pendidikan sekolah dasar. Anak-anak sekolah dasar yang dilarang membawa handphone, sebaiknya bukan dilarang namun dibatasi. Pelarangan dan pembatasan akan membawa dampak yang berbeda. Pelarangan akan menghasilkan pelanggaran-pelanggaran, namun pembatasan akan membantu mereka untuk bijak dalam penggunakan handphone. Pendidikan literasi media pun diharapkan menjelma dalam kurikulum, di mana mengajak siswanya untuk lebih cerdas dalam menggunakan media, bagaimana pendidikan moral, sopan dan santun pun tetap diperlukan walau dunia berada dalam genggaman sang siswa.

Hilangnya batasan Negara, waktu dan bahasa dengan internet ini pun diharapkan mampu membangun sikap kritis bukan apatis. Di mana permasalahan dihadapi dengan mencari penyelesaian bukan sibuk saling menyalahkan dan mencari kambing hitamnya. Pada tingkat pendidikan menengah diharapkan gerakan literasi pada tingkat bukan lagi pemahaman namun juga afektif dan tindak lanjut. Diharapkan pada tingkat ini, generasi ini tidak lagi diperbudak oleh internet atau gadget namun telah menjadikannya sebagai langkah perubahan positif. Jadi sebagai bangsa yang besar, dengan jumlah pemuda yang besar, maka Indonesia harus mampu merebut kesempatan ini, membangun Generasi Z yang terbaik di dunia.

 

Penulis : Rexi S

Editor : Edi

Publish : Tahang



from TRIBRATANEWS POLDA KEPRI https://ift.tt/2IDSDc1
via

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.