Polwan Dan Polri Yang Promoter https://ift.tt/eA8V8J
Tribratanews.kepri.polri.go.id – Seluruh anggota Polwan se Indonesia pasti mengenal enam sosok Polwan ini Mariana Saanin Mufti, Nelly Pauna Situmorang. Rosmalina Pramono, Dahniar Sukotjo, Djasmainar Husein, Rosnalia Taher (mereka semua sudah pension dengan pangkat terakhir Kolonel.Pol-Kombes), mereka berenam adalah anggota Polisi Wanita yang mempelopori hingga bertambah dan terbentuknya Polisi Wanita di Institusi Polri,
Polwan di Indonesia lahir pada 1 September 1948, berawal dari kota Bukittinggi, Sumatera Barat, tatkala Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI), sementara menghadapi Agresi Militer Belanda II, dimana saat itu terjadi pengungsian besar-besaran pria, wanita, dan anak-anak yang meninggalkan rumah mereka untuk menjauhi titik-titik peperangan. Dalam rangka mencegah terjadinya penyusupan, para pengungsi harus diperiksa oleh polisi, namun para pengungsi wanita tidak mau diperiksa apalagi digeledah secara fisik oleh polisi pria, sehingga tercetuslah cikal bakal kebutuhan Polisi Wanita.
Sejarah kelahiran Polisi Wanita (Polwan) di Indonesia juga tak jauh berbeda dengan proses kelahiran Polisi Wanita di berbagai penjuru dunia lainnya, Selain pada tugas untuk menangani berbagai urusan kaum wanita, Polwan juga turut serta berperan aktif bertugas dalam penanganan dan penyidikan berbagai kasus kejahatan khususnya yang melibatkan kaum wanita baik sebagai korban maupun pelaku kejahatan atau pelanggaran.
Polwan Indonesia lahir dan tumbuh seiring dengan perkembangan perjalanan sejarah masyarakat dan bangsa Indonesia, Polwan terlibat secara aktif bersama-sama Anggota-anggota Polisi laki-laki lainnya, baik di bidang adminidtrasi maupun tugas-tugas dilapangan mulai dari penananganan-penanganan pelanggaran dan kejahatan -kejahatan disemua bidang .Bahkan di sejak di awal tahun 2000-an, disaat Polri resmi berdiri sendiri tidak berada di bawah komando Militer, sudah banyak anggota Polwan yang dipromosikan menduduki jabatan komando setingkat sebagai Kapolsek dan Kapolres. Dan beberapa lainnya menduduki jabatn-jabatan strategis baik di Tingkat Polda atau Mabes Polri.
Terkait dengan hari lahir Polisi Wanita (Polwan) ke 68 pada 1 September 2016, menarik juga kita untuk kita telusuri sejarah serta sepak terjang polisi wanita yang kini kehadirannya di hadapan public masyarakat, semakin hari kian terasa dekat dan hangat. Dekat karena kehadiran Polwan sudah hampir merata dan terlihat di mana-mana. Mulai dari pembawa acara situasi lalulintas jalan raya, menjadi pembawa acara di acara-acara besar, sampai nyanyi-nyanyi di berbagai acara, serta pelaksanaan tugas-tugas lainnya yang hamper setara dengan polisi-polisi pria.
Kehadiran Polwan saat ini begitu terasa arti dan pentingnya karena Polwan dapat menjadi magnet penarik perhatian siapa saja dan public masyarakat, akan sosok polwan yang santun dan bersahaja, bahkan dalam hal popularitas dan pecitraan Polwan mampu melebihi popularitas Polisi laki-laki contoh sederhana dimana saja keberadaan Polwan apalagi saat bertugas mengatur Arus keramaian lalu lintas jalan raya dipastikan harus melepas senyum sapa, ketimbang memandang polisi pria di yang sama-sama berada disetiap persimpangan jalan raya.
Meski hanya berdiri saja itupun sudah menarik perhatian warga yang setiap saat melintas dan kesannya menjadi terasa hangat. Apalagi akhir-akhir ini Polwan semakin mempesona dengan tampilan baik fisik maupun wawasannya. Meski bertubuh atletis dan tegas tapi tak mengurangi pesona kecantikannya. Di balik seragam dan tugasnya yang sama dengan polisi pria, tetap tersungging senyumannya naluri wanita.
Tak bisa di pungkiri Beberapa tahun terakhir ini medio 2010-2016, Polwan menjadi sorotan media karena beberapa anggotanya menarik perhatian public, tentu karena banyak hal dan factor diluar factor kecantikannya.
Bapak Kapolri Jendral.Pol. Drs. Tito Karnavian, M.A, PhD di berbagai kesempatan melalui penyampaian resmi maupun Non resmi, selalu menyampaikan bahwa Polwan adalah ujung tombak pelaksanaan Program Promoter tersebut. Polwan harus bisa dengan segenap giat-giat humanis dan persuasive meningkatkan citra positif Institusi Polri di mata masyarakat, khususnya kepercayaan public terkait kinerja Institusi Polri di semua tingkatan wilayah serta kedisiplinan para anggota Polisi dengan selalu berpedoman pada Commander Wish yang sudah ditetapkan oleh Kapolri.
Program Promoter itu sendiri adalah sebagai berikut ; Program “Promoter” yaitu Profesional, Modern dan Terpercaya.
Pada akhirnya besar harapan yang terselip untuk keberadaan Polwan dalam Institusi Polri, Semoga Polwan dapat menjadi secercah harapan untuk turut memperbaiki jati diri Polisi di mata masyarakat public Indonesia dan Internasional, semoga Polwan dapat menjadi penyeimbang dan pendingin atas kemarahan atau kekurang senangan pihak-pihak tertentu, saat Institusi Polri disoroti kinerjanya akibat perilaku sejumlah “oknum” tertentu yang merusak jatidiri dan sumpah Tri Brata Polisi. Disamping harus selalu memperhatikan tugas dan tanggung-jawab selaku Perempuan, Wanita maupun Ibu Rumah Tangga yang dicintai oleh keluarga
Penulis : Rexi
Editor : Edi
Publisher : Tahang
from TRIBRATANEWS POLDA KEPRI https://ift.tt/2QjO8ax
via
Tidak ada komentar