Header Ads

Bentuk Konflik Sosial Berdasar Sifat https://ift.tt/eA8V8J

Tribratanews.kepri.polri.go.id – Jika didasarkan pada sifat, maka konflik sosial terbagi menjadi dua yaitu konflik konstruktif dan destruktif. Berikut ini penjelasannya,

  1. Konflik Konstruktif

Konflik yang memiliki sifat fungsional yang terjadi dikarenakan adanya perbedaan pemahaman dari individu ataupun kelompok saat menghadapi sebuah permasalahan yang terjadi. Konflik konstruktif ini nantinya dapat menimbulkan konsensus dari berbagai pemahaman serta mencitakan sebuah perbaikan. Sehingga konflik ini nantinya akan memberikan nilai positif pada pengembangan organisasi atau komunitas. Misalnya saja, di dalam sebuah organisasi atau komunitas akan terjadi perbedaan pemahaman diantara anggota satu sama lainnya.

  1. Konflik Destruktif 

Konflik destruktif merupakan konflik yang terjadi dikarenakan adanya perasaan yang kurang senang, benci, bahkan dendam dari indvidu atau kelompok kepada pihak-pihak lainnya. Berbeda dari bentuk konflik sebelumnya, konflik destruktif menciptakan bentrokan-bentrokan fisik yang membuat hilangnya harta benda hingga nyawa orang lain. Misalnya saja seperti bentrok yang terjadi di Sambas, Ambon, Kupang, dan lainnya

Bentuk Konflik Sosial Berdasar Posisi Pelaku Yang Terkait Konflik

Berdaasr dari posisi pelaku yang melakukan atau terkait dengan konflik, maka konflik sosial dibagi menjadi 3 bentuk yaitu konflik vertikal, horizontal, dan diagonal. Berikut ini penjelasannya.

  1. Konflik Vertikal

Yang dimaksud dengan konflik vertikal disini adalah konflik yang terjadi di antara komponen masyarakat yang berada di dalam sebuah pimpinan dengan karyawan yang ada di dalam kantor. Konflik ini terjadi dikarenakan adanya jabatan yang tidak sama. Contoh nya saja karyawan yang berdebat dengan atasan/kepala mengenai sebuah permasalah di kantor.

  1. Konflik Horizontal

Konflik horizontal merupakan konflik yang mana terjadi diantara individu ataupun kelompok yang memiliki kedudukan yang hampir atau bahkan sama. Contoh konflik horizontal ini biasanya konflik yang terjadi pada anggota-anggota di dalam sebuah organisasi

  1. Konflik Diagonal

Konflik diagonal merupakan konflik yang muncul dikarenakan adanya pengalokasian sumber daya yang tidak adil kepada seluruh organisasi yang mana akhirnya menyebabkan terjadinya pertentangan yang cukup ekstrim. Contoh konflik diagonal misalnya saja konflik GAM yang terjadi di Nangroe Aceh Darussalam.

 

Penulis         : Gilang

Editor           : Edi

Publisher     : Tahang



from TRIBRATANEWS POLDA KEPRI https://ift.tt/2Q4BRr2
via

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.