Header Ads

Trauma Healing Sebagai Sarana Pulihkan Psikologi Seseorang https://ift.tt/eA8V8J

Trauma Healing Sebagai Sarana Pulihkan Psikologi Seseorang https://ift.tt/eA8V8J
Trauma Healing Sebagai Sarana Pulihkan Psikologi Seseorang https://ift.tt/eA8V8J
Trauma Healing Sebagai Sarana Pulihkan Psikologi Seseorang https://ift.tt/eA8V8J
Trauma Healing Sebagai Sarana Pulihkan Psikologi Seseorang https://ift.tt/eA8V8J

Trauma dalam  istilah psikologis menunjukkan kondisi yang syok dan tertekan oleh suatu peristiwa yang membekas relatif lama pada korban. Beberapa kondisi yang dapat potensial menjadi peristiwa traumatis menurut Taylor (2000) antara lain bencana, menjadi korban kriminal, kehilangan orang yang dicintai, kehilangan harta benda. Parkinson (2000) menjelaskan bahwa peristiwa traumatis dapat terjadi pada saat bencana terjadi hingga bencana telah berlalu, dalam kondisi terakhir ini yang disebut post traumatic stress disorder (PTSD)

Trauma healing adalah suatu kegiatan atau tindakan yang dilakukan untuk mengurangi atau  menghilangkan trauma yang ada. Di sisi lain, trauma healing adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk membantu orang lain yang sedang mengalami gangguan dalam psikologisnya yang diakibatkan syok atau trauma.

Kegiatan trauma healing mempunyai banyak manfaat bagi masyarat yang menjalani trauma healing ini. berikut ini merupakan manfaat dari trauma healing :

a.Menghilangkan beban di pikiran

b.Membuat bahagia

c.Menjadi pribadi yang lebih ikhlas

d.Menjadi semangat kembali

e.Membuat hati tenang dan tentram

f.Lebih peka untuk menyikapi keadaan yang ada

Banyak cara atau teknik yang dapat dilakukan sebagai bentuk upaya trauma healing, ini berbagai cara yang dapat dilakukan ketika mahasiswa keperawatan akan melakukan trauma healing di tempat bencana :

1.Terapi bermain

Bermain adalah merupakan suatu aktifitas yang dilakukan dengan sukarela atas dasar rasa senang dan menumbuhkan aktifitas yang dilakukan secara spontan

Terapi bermain merupakan salah satu kegiatan yang dapat dilakukan dimana saja, kapan saja, dan  dengan siapa saja, karena dari anak kecil sampai dewasa suka dengan yang namanya bermain. Permainan yang dapat dilakukan dalam terapi ini tergantung situasi dan kondisi yang ada. Contohnya ketika di suatu tempat bencana disana tidak ada apa-apa, kita sebagai mahasiswa juga tidak mempunyai perlengkapan yang cukup untuk melakukan suatu permainan yang besar, tapi semua itu tidak membatasi kita untuk melakukan terapi bermain ini, kita bisa menggunakan permainan klasik yang adik-adik di tenda penampungan biasa mainkan, kita harus bisa meyakinkan mereka untuk bangkit, untuk melakukan aktifitas seperti biasa, dan mensyukuri apa yang masih ada.

Dengan terapi bermain ini, pelakunya mampu menghilangkan beban dihati, bisa tersenyum dan bahagia walaupun kondisinya saat ini lagi kurang beruntung.

2.Terapi Aktifitas Kelompok

TAK (Terapi Aktivitas Kelompok) adalah salah satu terapi modalitas yang dilakukan oleh perawat kepada sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama. Aktivitas digunakan sebagai terapi, dan kelompok digunakan sebagai target asuhan. Sehingga di dalam kelompok tersebut terjadi dinamika interaksi yang saling bergantung, saling membutuhkan dan menjadi laboratorium tempat klien

berlatih perilaku baru yang adaptif untuk memperbaiki perilaku lama yang maladaptive (Budi Anna Keliat dan Akemat, 2005).

Terapi Aktifitas Kelompok ini dapat dilakukan dengan beberapa kegiatan seperti menggambar, mendengarkan musik, mendengarkan lagu dan lain-lain.

Dalam terapi ini, masyarakat dibentuk dalam sebuah kelompok dan masing-masing kelompok terdapat sekitar sepuluh orang. Di dalam kelompok tersebut kita sebagai mahasiswa yang memimpin dan sebagai fasilitator.

3.SELF (Spiritual Emotional Freedom Technique)

SEFT merupakan pengembangan dari EFT dari Hale Downskin, dimana dalam teknik SEFT ditambahkan dengan sugesti spiritual kepada penyitas. Teknik ini mengkombinasikan teknik relaksasi-meditatif dan akunpuntur. Kegiatan SELF ini dilakukan sekitar 3-5 menit.

4.Terapi Memasak

Memasak pada prinsipnya  adalah proses atau pemberian panas pada bahan makanan sehingga bahan itu menjadi mudah dicerna, aman dan lezat serta mengubah bentuk penyajian.

Terapi memasak ini dilakukan oleh masyarakat dengan cara memasak secara bersama-sama sehingga ada interaksi artar individu, dan masing-masing individu tidak berlarut-larut dalam kesedihan mereka masing-masing.

Pada terapi ini masyarakat saling berusaha membantu teman atau saudaranya dengan menyediakan masakan untuk dimakan bersama-sama.

5.Relaksasi

Relaksasi adalah upaya menjadi rilaks, bukan hanya tubuh fisik, tetapi juga batin kita. Namun relaksasi bukanlah meditasi. Relaksasi adalah anak tangga menuju meditasi

Relaksasi ini dapat dilakukan dengan tujuan untuk menenangkan diri, menyelaraskan apa yang ada pada diri individu, dan menghilangkan beban yang ada, sehingga lebih rilaks dan merasa nyaman.



from TRIBRATANEWS POLDA KEPRI https://ift.tt/2yGNLR1
via
via Blogger https://ift.tt/2EVeFdx

via Blogger https://ift.tt/2ETrnJX

via Blogger https://ift.tt/2zeApLm

via Blogger https://ift.tt/2JsvH1l

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.