Header Ads

Faktor Internal dan Eksternal Penyebab Tingginya Kriminalitas https://ift.tt/eA8V8J

Tribratnews.kepri.polri.go.id – Tingginya tingkat kriminalitas bukan lagi hal yang asing lagi di beberapa negara, bahkan anak-anak remaja sudah berani melakukan tindakan kriminal. Lalu apa sebenarnya yang menyebabkan semua hal yang menyangkut kriminal tersebut bisa terjadi?

Banyak faktor yang menyebabkan  terjadinya tindakan kriminalitas seperti  pencurian dan perampokan dapat dilihat  dari aspek sosial dan psikologi  yang merupakan faktor endogen dan eksogen. Faktor endogen adalah dorongan yang terjadi dari dirinya sendiri, bahwa kebenaran relatif itu relatif bisa menciptakan suatu sikap untuk mempertahankan pendapatnya – diri – atau egosentris dan fanatis yang berlebihan. Jika seorang tidak bijaksana dalan menanggapi masalah yang barang kali menyudutkan dirinya, maka kriminalitas itu bisa saja terjadi sebagai pelampiasan untuk menunjukan bahwa dialah yang benar.

Sementara faktor eksogen adalah faktor yang tercipta dari luar dirinya, faktor inilah yang bisa dikatakan cukup kompleks dan bervariasi. Kesenjangan sosial, kesenjangan ekonomi, ketidakadilan dsb, merupakan contoh penyebab terjadinya tindak kriminal yang berasal dari luar dirinya. Pengaruh sosial dari luar dirinya itu misalnya, ajakan teman, tekanan atau ancaman pihak lain, minum-minuman keras dan obat-obatan terlarang yang membuat ia tidak sadar. Hawa nafsu yang sangat hebat dan kuat sehingga dapat menguasai segala fungsi hidup kejiwaan,Pengaruh ekonomi misalnya karena keadaan yang serba kekurangan dalam kebutuhan hidup, seperti halnya kemiskinan akan memaksa seseorang untuk berbuat jahat.

 Beberapa faktor internal yang menyebabkan tindakan kriminal adalah sebagai berikut.

  1. Moralitas

Moralitas adalah pendapat seseorang mengenai suatu hal, apakah hal itu termasuk suatu hal yang baik atau yang buruk. Moralitas termasuk alasan seseorang melakukan tindak kriminal. Fakta bahwa orang tidak berbuat jahat adalah karena mereka tahu dan mengerti bahwa hal itu adalah hal yang salah, bukan karena tidak adanya peluang atau kesempatan. Sementara, orang yang tidak tahu bahwa kejahatan itu hal yang salah akan memiliki peluang besar melakukan tindakan kriminalitas.

  1. Degradasi Mental

Degradasi mental dapat timbul karena beberapa orang yang mengalami tingkat stress, depresi, dan tidak dapat melampiaskan kekesalannya. Hal ini membuat mereka berbuat jahat kepada orang lain untuk dapat meredam kekesalan dan emosinya. Karena itu, gejala degradasi mental harus dirawat dan dicegah sebelum menjadi lebih parah.

  1. Pola pikir materialistis

Tindak kriminal tidak hanya dilakukan oleh masyarakat kalangan bawah. Kadang kalangan atas dapat terlibat hal tindakan kriminal. Biasanya, pola pikir yang tidak pernah puas dan ingin mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya ini berakhir pada tindakan korupsi.

     Selain itu, faktor-faktor eksternal penyebab tindakan kriminalitas adalah sebagai berikut.

  1. Pendidikan

     Biasanya para narapidana mengakui kalau mereka kurang atau bahkan tidak memiliki latar belakang pendidikan yang cukup. Karena pendidikan yang kurang, mereka tidak bisa mendapatkan pekerjaan. Akhirnya, mereka memilih untuk melakukan tindakan kriminal.

  1. Gengsi yang besar

     Perkembangan teknologi yang begitu cepat membuat kita sulit untuk terus mengikuti tren. Namun, banyak individu yang berlomba-lomba untuk terus mengikuti perubahan meski pada kenyataannya ada dari mereka yang tidak mampu. Ada orang-orang yang nekat sampai melakukan tindak kejahatan seperti mencuri atau merampok demi gengsi dan mengikuti tren. Misalnya, orang rela mencuri demi memiliki smartphone jenis terbaru.

  1. Overpopulasi akibat urbanisasi

     Banyak orang dari desa yang berbondong-bondong pindah ke kota karena menganggap pekerjaan di kota lebih banyak. Padahal pengangguran di kota cukup banyak. Ditambah orang-orang yang baru datang dari desa, pekerjaan semakin sulit diraih. Akhirnya, sebagian dari mereka nekat melakukan tindak kriminal.

     Tindakan-tindakan yang dilakukan tentu memberikan akibat bagi diri sendiri, seperti tidak lagi dipercayai orang, susah mendapat pekerjaan karena track record yang buruk, menanggung rasa malu, atau mungkin hingga sampai dipenjara. Selain itu, tindakan kriminal juga memberi dampak bagi orang dan lingkungan sekitar, seperti kerusakan fasilitas, timbulnya kecemasan, hilangnya harta benda bahkan nyawa, hingga gangguan psikis bagi korbannya.

     Beberapa solusi untuk mengatasi tindak kriminal adalah mempertebal iman, hukum yang harus ditegaskan, mengembalikan wibawa guru, peran orang tua harus lebih aktif, lahan pekerjaan ditambah, niat untuk menempuh pendidikan tinggi, tayangan televisi yang edukatif, Selektif terhadap budaya asing yang masuk agar tidak merusak nilai budaya bangsa sendiri dan menjaga kelestarian dan kelangsungan nilai norma dalam masyarakat dimulai sejak dini melalui pendidikan multi kultural; seperti sekolah, pengajian, dan organisasi masyarakat dan harus selalu waspada!

 

Penulis    : Yolan

Editor      : Tahang

Publish    : Yolan



from TRIBRATANEWS POLDA KEPRI https://ift.tt/2P40esx
via

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.