Cerdas dan Tegas Dalam Memilih https://ift.tt/eA8V8J
Tribratanews.kepri.polri.go.ig – Gelaran pileg dan pilpres semestinya menjadi kesempatan yang bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh warga guna memilah dan memilih pemimpin terbaik dari sejumlah kandidat yang ada. Untuk memilih pemimpin yang selalu berkaca pada dimensi moral dalam mengelola pemerintahannya, dalam membuat keputusan-keputusan, serta dalam menjalankan tugas-tugasnya.
Dengan demikian, besar harapan tingkah laku serta pemikiran-pemikirannya akan dipertanggungjawabkannya sepenuh hati. Mandatnya akan terjawab secara tepat dan membuahkan manfaat bagi masyarakat luas. Sebaliknya, jika yang terpilih adalah mereka yang secara moral bermasalah, maka sangat mungkin pemimpin itu terjatuh dalam urusan atau kepentingan pribadi atau kroninya saja, maka risiko terjadinya tindak korupsi, kolusi, nepotisme, serta bentuk-bentuk penyalahgunaan jabatan lainnya akan tinggi.
Di era digital, di mana personal branding sering dikemas tanpa memperhitungkan bisa tidaknya brand promises terpenuhi, bisa saja seorang kandidat bersolek diri sedemikian rupa lewat pencitraannya dengan jargon-jargon jauh dari identitas moralnya dan dengan janji-janji indah yang kosong.
Dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi saat ini, pencitraan itu sangat mungkin dilakukan secara masif dan dalam kemasan memikat. Karenanya, jangan sampai masyarakat terkena manipulasi politik yang dilancarkan para kandidat yang sering tidak memberikan gagasan-gagasan konkret untuk perubahan wilayah dan keberpihakan kepada masyarakatnya.
Untuk wilayah yang calon kepala daerahnya tersangkut kasus moralitas, kuncinya ada pada masyarakatnya sendiri. Mereka tidak boleh cepat percaya pada janji-janji kampanye saja, tetapi harus mau melihat sampai ke dalam-dalamnya, seperti apa rekam jejak dan pengalaman hidupnya.
Jangan sampai tertipu oleh kemasan politik yang indah-indah. Setelah tahu rekam jejaknya, masyarakat juga harus lebih kritis, selektif, dan cerdas dalam memilih. Kalau memang moralitas calon pemimpinnya hancur, jangan dipilih.
Bagus atau tidaknya moralitas pemimpin akan berdampak pada setiap kebijakan yang dibuat, yang berarti juga memengaruhi semakin bagus atau tidaknya kualitas kehidupan bermasyarakat.
from TRIBRATANEWS POLDA KEPRI https://ift.tt/2P2qSBI
via
Tidak ada komentar