Header Ads

Menelaah Media Massa, Sebagai Penyebar Informasi Di Era Digital https://ift.tt/eA8V8J

Menelaah Media Massa, Sebagai Penyebar Informasi Di Era Digital https://ift.tt/eA8V8J
Menelaah Media Massa, Sebagai Penyebar Informasi Di Era Digital https://ift.tt/eA8V8J
Menelaah Media Massa, Sebagai Penyebar Informasi Di Era Digital https://ift.tt/eA8V8J
Menelaah Media Massa, Sebagai Penyebar Informasi Di Era Digital https://ift.tt/eA8V8J
Menelaah Media Massa, Sebagai Penyebar Informasi Di Era Digital https://ift.tt/eA8V8J
Menelaah Media Massa, Sebagai Penyebar Informasi Di Era Digital https://ift.tt/eA8V8J
Menelaah Media Massa, Sebagai Penyebar Informasi Di Era Digital https://ift.tt/eA8V8J

Tribratanews.kepri.polri.go.id – Media Massa (Mass Media) –sering disingkat jadi “media” saja– adalah channel, media (medium), saluran, sarana, atau alat yang digunakan dalam proses komunikasi massa, yakni komunikasi yang diarahkan kepada orang banyak (channel of mass communication).

Komunikasi massa sendiri merupakan kependekan dari komunikasi melalui media massa (communicate with media).

Secara bahasa, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), media adalah alat; sarana komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster, dan spanduk; yang terletak di antara dua pihak (orang, golongan, dan sebagainya); perantara; penghubung.

Massa adalah jumlah yang banyak sekali; sekumpulan orang yang banyak sekali.

Masih menurut KBBI, media massa adalah “sarana dan saluran resmi sebagai alat komunikasi untuk menyebarkan berita dan pesan kepada masyarakat luas”.

Pengertian Media Massa

Menurut Leksikon Komunikasi (Pradnya Paramita, 1984), media massa adalah sarana penyampai pesan yang berhubungan langsung dengan masyarakat luas misalnya radio, televisi, dan surat kabar.

Kata Media adalah bentuk jamak dari medium yang berarti tengah atau perantara. Massa berasal dari bahasa Inggris yaitu mass yang berarti kelompok, kumpulan, atau orang banyak

Dengan demikian, pengertian media massa adalah perantara atau alat-alat yang digunakan oleh massa dalam hubungannya  satu sama lain (Soehadi, 1978:38).

Yang termasuk media massa atau sarana komunikasi massa adalah suratkabar, majalah, radio, televisi, dan film. Kelima jenis media massa itu dalam literatur lama dikenal denan sebutan The Big Five of Mass Media (Lima Besar Media Massa).

Kini The Big Five itu berubah menjadi The Big Six of Mass Media dengan hadirnya internet yang melahirkan media siber (cybermedia, media online).

Dalam buku Kamus Jurnalistik, saya mendefinisikan media massa sebagai “Saluran, sarana, atau alat yang dipergunakan dalam proses komunikasi massa, yakni komunikasi yang diarahkan kepada orang banyak (channel of mass communication)”.

Isi Media Massa

Isi media massa umumnya terbagi tiga bagian atau tiga jenis tulisan yang mrypakan produk jurnalistik, yakni:

  1. Berita (News) — laporan peristiwa terbaru. Foto dan Video bernilai berita termasuk kategori ini.
  2. Opini (Views) — pendapat, analisis, ulasan, atau pemikiran tentang masalah aktual.
  3. Karangan Khas (Features) — tulisan berisi gabungan fakta dan opini yang ditulis dengan gaya bahasa sastra. Foto dan Video bernilai human interest termask kategori features.

Jenis-Jenis Media Massa

Dalam literatur lama, jenis-jenis media massa adalah sebagai berikut:

  1. Media Massa Cetak (Printed Media).

Media Cetak adalah media massa yang dicetak dalam lembaran kertas.

Dari segi format dan ukuran kertas, media massa cetak meliputi

  • Koran atau suratkabar — ukuran kertas broadsheet atau 1/2 plano.
  • Tabloid — ukuran kertas 1/2 broadsheet.
  • Majalah — 1/2 tabloid atau kertas ukuran folio/kwarto.
  • Buku — ukuran kertas 1/2 majalah
  • Newsletter — folio/kwarto, jumlah halaman lazimnya 4-8.
  • Buletin — ukuran kertas 1/2 majalah, jumlah halaman lazimnya 4-8).
  1. Media Massa Elektronik (Electronic Media).

Media Elektronik adalah jenis media massa yang isinya disebarluaskan melalui suara (audio) atau gambar hidup (video) dengan menggunakan teknologi elektro, yakni  radio, televisi, dan film.

  1. Media Online (Online Media, Cybermedia).

Media Online –disebut juga Media Daring (Dalam Jaringan), Media Internet, atau Media Siber– adalah media massa yang dapat kita temukan atau disajikan di internet (situs web).

Media Online disebut juga situs berita (news site) atau portal berita (news portal), seperti Republika Online, Detik.com, Kompas Cyber Media, dan Viva.co.id.

Dengan hadirnya media internet, jenis-jenis media massa pun bisa dibagi menjadi tiga macam media sebagai berikut:

  1. Print Medium (Media Cetak)
  2. The Internet (Media Online, Media Siber)
  3. Broadcast Medium (Media Siaran/Radio & TV).

Peran Media Massa

Denis McQuail (1987) mengemukakan sejumlah peran yang dimainkan media massa selama ini, yakni:
1. Industri pencipta lapangan kerja, barang, dan jasa serta menghidupkan industri lain utamanya dalam periklanan/promosi.
2. Sumber kekuatan –alat kontrol, manajemen, dan inovasi masyarakat.
3. Lokasi (forum) untuk menampilkan peristiwa masyarakat.
4. Wahana pengembangan kebudayaan –tatacara, mode, gaya hidup, dan norma.
5. Sumber dominan pencipta citra individu, kelompok, dan masyarakat.

Karakteristik Media Massa

  1. Publisitas. Disebarluaskan kepada publik, khalayak, atau orang banyak.
  2. Universalitas. Pesan atau isinya bersifat umum, tentang segala aspek kehidupan dan semua peristiwa di berbagai tempat, juga menyangkut kepentingan umum karena sasaran dan pendengarnya orang banyak (masyarakat umum).
  3. Periodisitas. Terbit atau dipubliksikan secara tetap atau berkala, misalnya harian atau mingguan, atau siaran sekian jam per hari.
  4. Kontinuitas. Berkesinambungan atau terus-menerus sesuai dengan priode mengudara atau jadwal terbit.
  5. Aktualitas. Berisi hal-hal baru, seperti informasi atau laporan peristiwa terbaru (berita), tips baru, dan sebagainya. Aktualitas juga berarti kecepatan penyampaian informasi kepada publik.

Karakteristik Media Massa menurut Cangara (2006):

  1. Bersifat melembaga. Pihak yang mengelola media terdiri dari banyak orang dan melalui proses, mulai dari pengumpulan, penulisan, penyuntingan (editing), hingga publikasi atau penyajian.
  2. Bersifat satu arah.  Komunikasi yang dilakukan kurang memungkinkan terjadinya dialog antara pengirim dan penerima. Kalau pun terjadi reaksi atau umpan balik, biasanya memerlukan waktu dan tertunda.
  3. Meluas dan serempak. Dapat mengatasi rintangan waktu dan jarak, karena ia memiliki kecepatan. Bergerak secara luas dan simultan, dimana informasi yang disampaikan diterima oleh banyak orang dalam waktu yang sama.
  4. Memakai peralatan teknis atau mekanis, seperti radio, televisi, surat kabar, dan semacamnya.
  5. Bersifat terbuka, artinya pesannya dapat diterima oleh siapa saja dan dimana saja tanpa mengenal batas usia, jenis kelamin, dan suku bangsa

Karakteristik Media Massa menurut Djafar H. Assegaf (1991):

  1. Komunikasi yang terjadi dalam media massa bersifat searah. Komunikan tidak dapat memberikan tanggapan secara langsung kepada komunikatornya yang biasa disebut dengan  tanggapan yang tertunda (delay feedback).
  2. Media massa menyajikan rangkaian atau aneka pilihan materi yang luas, bervariasi. Ini menunjukkan bahwa pesan yang ada dalam media massa berisi rangkaian dan aneka pilihan materi yang luas bagi khalayak atau para komunikannya.
  3. Media massa dapat menjangkau sejumlah besar khalayak. Komunikan dalam media massa berjumlah besar dan menyebar di mana-mana, serta tidak pernah bertemu dan  berhubungan secara personal.
  4. Media massa menyajikan materi yang dapat mencapai tingkat intelek rata-rata.  Pesan yang disajikan dengan bahasa yang umum sehingga dapat dipahami oleh seluruh lapisan intelektual baik komunikan dari kalangan bawah sampai kalangan atas.
  5. Media massa diselenggrakan oleh lembaga masyarakat atau organisasi yang terstruktur. Penyelenggara atau pengelola media massa adalah lembaga masyarakat/organisasi yang teratur dan peka terhadap permasalahan kemasyarakatan.

Fungsi Media Massa

Fungsi media massa sejalan dengan fungsi komunikasi massa sebagaimana dikemukakan para ahli sebagai berikut.

Fungsi Media menurut Harold D. Laswell:

  1. Informasi (to inform) — memberikan informasi.
  2. Mendidik (to educate) — mendidik publik.
  3. Menghibur (to entertain) — memberikan hiburan.

Fungsi Media menurut Wright:

  1. Pengawasan (Surveillance) – terhadap ragam peristiwa yang dijalankan melalui proses peliputan dan pemberitaan dengan berbagai dampaknya –tahu, panik, terancam, gelisah, apatis, dsb.
  2. Menghubungkan (Correlation) – mobilisasi massa untuk berpikir dan bersikap atas suatu peristiwa atau masalah.
  3. Transmisi Kultural (Cultural Transmission) – pewarisan budaya, sosialisasi.
  4. Hiburan (Entertainment).


Fungsi Media Massa menurut De Vito:

  1. Menghibur
  2. Meyakinkan – e.g. iklan, mengubah sikap, call for action.
  3. Menginformasikan
  4. Menganugerahkan status – menunjukkan kepentingan orang-orang tertentu; name makes news. “Perhatian massa = penting”.
  5. Membius – massa terima apa saja yang disajikan media.
  6. Menciptakan rasa kebersatuan –proses identifikasi.

Fungsi Media Massa Menurut UU No. 40/1999 tentang Pers:

  1. Menginformasikan (to inform)
  2. Mendidik (to educate)
  3. Menghibur (to entertain)
  4. Pengawasan Sosial (social control) –pengawas perilaku publik dan penguasa.

Penulis : Yolan

Editor : Tahang

Publish : Yolan



from TRIBRATANEWS POLDA KEPRI https://ift.tt/2yfJtjx
via
via Blogger https://ift.tt/2PAwtvv

via Blogger https://ift.tt/2yiTz2T

via Blogger https://ift.tt/2pVq5Ut

via Blogger https://ift.tt/2RU7t3G

via Blogger https://ift.tt/2QOV67M

via Blogger https://ift.tt/2AdDFIy

via Blogger https://ift.tt/2QS37ZC

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.