Stop ISIS
Tribratanews.kepri.polri.go.id – Seperti diketahui gerakan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) telah membuat kekacauan dan pemberontakan di Irak dan Suriah. Pemerintah Irak dan Suriah benar-benar kewalahan dalam menghadapi kaum militan ISIS yang sangat agresif. Ribuan orang tewas sejak gerakan itu muncul ke permukaan sekitar pertengahan tahun 2014 lalu. Paham ISIS tidak hanya merepotkan negara Irak dan Suriah, tetapi juga sudah menciptakan kekhawatiran sejumlah negara di kawasan Timur Tengah, bahkan masyarakat dunia sebagai persoalan ideologis negara-bangsa dan kemanusiaan.
Desas-desus akan adanya pengaruh paham ISIS sudah mulai masuk ke wilayah Indonesia. Bahaya dan ancaman gerakan pendukung Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang diduga ada di Indonesia sangat mengkhawatirkan. Kelompok ISIS merupakan kelompok teroris yang berideologi radikal dengan bertindak ekstrim. Para pendukung ISIS di Indonesia mungkin saja tidak ingat dengan sejarah perjuangan panjang menuju kemerdekaan Indonesia.
Ribuan pengorbanan jiwa raga tak ternilai, bagaimana meraka tak bisa menghargai dan menghormatinya? Apakah masih ingat mereka, pada 17 Agustus 1945 lalu bangsa Indonesia merdeka yang diperjuangkan oleh Presiden Soekarno dan tokoh pahlawan lainnya?.
Tapi, Indonesia sering menghadapi pemberontakan pasca puluhan tahun merdeka. Mulai dari pemberontakan NII, pemberontakan PKI, dan sebagainya. Dari semua pemberontakan itu memberikan pelajaran berharga dan selalu waspada jangan sampai ada pemberontakan lagi. Namun, beberapa bulan terakhir muncul potensi ancaman terhadap NKRI oleh kelompok pendukung ISIS. Ancaman sangat berbahaya dari ISIS bagi bangsa Indonesia, pasalnya pimpinan Abu Bakr Al Baghdadi berusaha memperluas jaringan ke negeri-negeri yang banyak umat muslimnya, termasuk Indonesia.
Demi kewaspadaan dan kesiagaan kita menghadapi potensi bahaya dan ancaman ISIS berkembang di Indonesia, jangan berikan kesempatan bagi paham radikal ISIS untuk berkembang di Indonesia. Semua komponen bangsa Indonessia mulai dari Polri-TNI dan masyarakat, seharusnya tegas dengan satu kata dan satu sikap. Jangan memberi kesempatan dan ruang untuk bergerak bagi pendukung ISIS, sehingga mereka bisa berkembang di Indonesia.
Khususnya Polri, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Ronny Sompie mengatakan, pihaknya akan berupaya untuk mencegah masuknya Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) ke Indonesia. Salah satu langkah yang akan dilakukan adalah upaya preventif atau pembinaan.
Kadiv Humas mengatakan, badan intelijen keamanan Polri beserta tokoh adat dan agama memiliki andil besar dalam upaya pembinaan tersebut. Menurut Ronny, para tokoh masyarakat tersebut dapat lebih dini dalam mendeteksi gelagat yang perlu dicegah agar pengikut ISIS tidak tumbuh di Indonesia.
Semua upaya akan dilakukan oleh TNI-Polri dalam memberantas ISIS di Indonesia. Selain pihak berwajib kita sebagai warga Indonesia yang mengerti hokum dan agama, kita wajib membantu dan ikut serta dalam memberantas masuk terjadinya ISIS di Indonesia.
Stop ISIS
Penulis : Ivana
Editor : Edi
Publish : Tahang
from TRIBRATANEWS POLDA KEPRI http://ift.tt/2yRcGhY
via IFTTT
Tidak ada komentar